Pencegahan NARKOBA di lingkungan mahasiswa
Materi I
Badan Narkotika Nasional Prov Jatim
Tema: Mahasiswa bebas narkoba untuk
mendukung Generasi Rahmatan lil alamin
Unusa.
Moderator: Yauwan Tobing Lukiyono, S.St.,M.T
Kita keren tanpa NARKOBA
Fenomena penyebaran sabu di Indonesia dan malaysia. Indonesia darurat NARKOBA selama 8 tahun dari 2015 hingga sekarang.
Dikarenakan letak Indonesia yang straregis banyak penyelundupan NARKOBA yang terjadi, mulai dari garis pantai yang tidak dijaga dengan ketat.
Peredaran NARKOBA tidak berlaku pada orang dewasa, tetapi menyasar pada anak - anak di bawah umur. Yang paling utama banya oknum ‐ oknum yang memanfaatkan kekuasaan untuk menyalah gunakan NARKOBA banyak sekali kasus - kasus penyelundupan NARKOBA di Indonesia.
Di bandara kita harus berhati - hati agar tidak dititipin barang - barang yang terdapat penyelundupan NARKOBA.
Pecandu NARKOBA bukan mengidap penyakit sosial, tetapi ada penyakit di otaknya. Otak sudah tergaggu oleh NARKOBA, mengapa sekarang di Indonesia darurat NARKOBA selama 8 tahun. Karena pola penyalah gunaan ganja berawal dari rokok.
Pemakaian ganja sama dengan rokok, yaitu dibakat dan dihisap. Survei penyalah guna tahun 2019 - 2021.
NARKOBA dibagi 3 golongan :
Golongan 1 :
hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembang PTEX & tidak digunakan dalam terapi, berpotensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan (Ganja, Heroin, Kohale, Opium, Katinon, MDMA/Edi).
Golongan 2:
digunakan selengai pilihan terakhir dalam pengobatan & terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan IPTEK sete berpotenal tinggi menyebabkan ketergantungon (Morfin, Petidi Fentanil, Metadon, dll)
Golongan 3 :
memiliki dominan ketergantungan ringan, tetopi bermanfant don berkhasiat untuk pengobatan dan penelitian (Kodeina Buprenorfin, Etilmorfino, Nikokodina, Polkodina, Propirom, dll)

Komentar
Posting Komentar