Resume materi 2 F.kes


Narasumber: Yauwan Tobing Lukiyono, S.T., M.T

Moderator : Fatwia Nadifa


Membangun mahasiswa menjadi sense of belonging, produktif inovatif untuk masa depan pendidikan.

Sense of Belonging merupakan perasaan yang ada dalam diri anggota suatu kelompok atau organisasi, yang mereka memiliki rasa salah memilih dalam kelompok atau organisasi. Sense of Belonging sendiri menjadi suatu kebutuhan dasar yang perlu dimiliki oleh manusia. Karena Sense of Belonging ada keterkaitan dengan kesehatan mental dan psikologis manusia.


Maka itu di haruskan, karena menjadi pondasi utama yang membantu identitas diri seseorang danmenolong seseorang untuk dapat termotivasi, agar dapat berpartisipasi dalam suatu kelompok tertentu.


Contoh: ketika kita masuk organisasi mahasiswa dan anggota lain tidak menyambut dengan baik. Itu adalah awal tidak memiliki rasa Sense of Belonging Namun anda tetap bergabung untuk


memenuhi rasa tanggung jawab. Namun ketika keadaan anda di sambut dengan baik anda memiliki rasa Sense of Belonging, yang kemudian mendorong anda untuk melakukan segala hal terkait organisasi tersebut, dan untuk berpartisipasi dalam seluruh kegiatan yang diadakan organisasi, yang menjadi kunci mencapai suatu tujuan organisasi yang diadakan menjadi penggerak bagi anggota lain, untuk memiliki etos kerja yang tinggi, kreatif dan profesional. Ini menghasilkan keluaran terbaik


dari hasil kerja yang luar biasa. Ada 5 prinsip Sense of Belonging:

1. Rasa memiliki atau tanggung jawab

2. Kepekaan

3. Eterpreneurship

4. Etos kerja tinggi

5. Konsisten


Mengapa penting:

1. Menjadi pondasi utama identitas.

2. Kesehatan emosional yang mental dan fisik.

3. Pengaruh

4. Penyumbang hubungan antar orang lain


Membangun:

1. rasa percaya diri.

2. Bisa menyamakan visi misi yang di tuju.

3. Proaktif dalam membangun budaya menghargai(inklusivitas).

4. Menghasilkan benefitM Manfaat.


Bisa memberikan sisi positif, membangun citra organisasi, membentuk etos kerja yang baik, membuat bahagia dan mengurangi resikok kesehatan.

Tips membangun Sense of Belonging diantara nya kenali organisasi dan pahami sifat dasar manusia.

Ada philosofi conilisus.

I hear, and I forget I see, and remember I do, and understand


 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Career Center Unusa Gelar Workshop Public Speaking dan Pengembangan Desain Presentasi

Gambar
Pembicara Fajar Tri Laksono dalam workshop Fajar membahas pentingnya desain presentasi yang menarik dan sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan serta tentang prinsip-prinsip desain yang efektif, pemilihan warna yang tepat, penggunaan gambar atau grafik yang mendukung, serta cara menyusun tata letak slide yang mudah dipahami oleh audiens. Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng.,mengatakan bahwa workshop ini merupakan bagian dari upaya Unusa dalam meningkatkan kualitas lulusan tidak hanya dari segi akademik, tetapi juga dari segi keterampilan dan kepribadian. «Public speaking sangat diperlukan saat ini apalagi mahasiswa untuk terjun ke masyarakat, namun kami percaya bahwa kemampuan berbicara di depan umum serta keterampilan desain presentasi yang baik merupakan aset berharga bagi mahasiswa kami dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif,» ujarnya. Workshop ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi mahasiswa Unusa dalam mengembangkan diri merek
Baca selengkapnya

LMS

Gambar
  Materi IX Direktorat SI Tema :  Sosialisasi Learning Management System dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) untuk Kesiapan Pendidikan Berbasis Digital di Unusa . LMS adalah : LMS atau learning management system perangkat lunak (aplikasi) yang dirancang untuk membuat, mendistribusikan, dan mengatur penyampaian materi pembelajaran. Fungsi LMS - LMS dapat membantu para pengajar atau dosen untuk merencanakan dan membuat silabus, mengelola bahan pembelajaran, mengelola aktivitas perkuliahan mahasiswa, mengelola nilai, merekapitulasi presensi kehadiran, berdiskusi ataupun melakukan evaluasi pembelajaran. Keuntungan belajar dengan memanfaatkan LMS 1. Terintegrasi dengan SIM Akademik. 2. Waktu belajar jadi lebih efisien karena pembelajaran online dapat diakses di mana saja dan kapan saja. 3. Memudahkan aktifitas kuliah seperti tugas, upload materi, diskusi interaktif. 4. Mempermudah dosen untuk mengumpulkan dan menganalisis data hasil perkuliahan mahasiswa dengan waktu yang lebih singkat,
Baca selengkapnya

Public Expose Project-Based Learning Prodi S1 Kesehatan Masyarakat UNUSA

Gambar
S aat ini ,  implementasi mata kuliah project-based learning telah mulai dilakukan di 2 pondok pesantren mitra dalam serangkaian aktivitas yang bertajuk Service Learning Festival yang meliputi prose perencanaan ,  persiapan ,  pelaksanaan ,  hingga monitoring dan evaluasi program .  Implementasi PjBL pada 2 pondok pesantren tersebut merupakan project-based learning terintegrasi pada 2 mata kuliah penciri unggulan program studi ,  yaitu Mata Kuliah Perilaku Kesehatan Santri dan Sanitasi Pesantren .  Terdapat 8 tim mahasiswa terbagi di 2 pesantren yang terlibat dalam PjBL ,  dimana setiap tim memiliki project masing-masing sesuai hasil analisis situasi yang telah dilakukan ,  namun antar project dari beberapa tim dalam satu pondok pesantren yang sama saling berkesinambungan .  Hasil PjBL diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ,  keterampilan ,  hingga kemandirian pesantren di bidang kesehatan .  Produk yang dihasilkan antara lain berupa video kegiatan sebagai dokumentasi dan diseminas
Baca selengkapnya